Atas komitmen dalam meningkatkan daya saing industri terkait dengan pengembangan riset dan juga kegiatan industri untuk mengupayakan efisiensi penggunaan sumber daya material, energi, dan air agar tercipta industri yang berkelanjutan, Dexa Group menerima dua penghargaan bergengsi dari Kementerian Perindustrian (Kemperin) RI. Dua penghargaan tersebut adalah Industri Hijau 2019 melalui PT Ferron Par Pharmaceuticals dan Rintisan Teknologi Industri 2019 melalui PT Dexa Medica.
Sekretaris Jenderal Kemperin RI Bapak Achmad Sigit Dwiwahjono yang didampingi oleh Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemperin RI Bapak Eko S.A Cahyono memberikan penghargaan tersebut kepada Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Bapak Krestijanto Pandji dan Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica Bapak Dr. Raymond Tjandrawinata, di Gedung Garuda Kantor Kemperin RI, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. Turut menyaksikan acara penerimaan penghargaan tersebut Pimpinan Dexa Group Bapak Ferry Soetikno yang didampingi oleh Head of Corporate Communications Dexa Group Bapak Sonny Himawan.
Dalam acara tersebut, Bapak Sigit mengemukakan bahwa Kemperin terus mendorong perusahaan industri untuk mengembangkan dan melakukan perekayasaan teknologi. Hal ini dimaksudkan agar ketergantungan Indonesia terhadap impor barang modal seperti mesin dan peralatan lainnya dapat diminimalkan.
“Perkembangan industri tidaklah dapat dipisahkan dari peran teknologi, yang berarti harus ada sinergi dan networking antara pemerintah, pelaku industri, dan ilmuwan. Oleh karena itu melalui penghargaan ini, perusahaan industri maupun inventor dapat termotivasi dengan terus berkarya,” ujar Bapak Achmad Sigit.
Menurut Bapak Achmad Sigit, kegiatan litbang yang tepat dan andal dapat meningkatkan efisiensi proses produksi di industri dalam menghasilkan produk bermutu dan bernilai ekonomis tinggi. Sementara itu, lanjutnya, melalui pengembangan industri hijau, diharapkan dapat mendorong undustri bertransformasi menuju industri berbasis inovasi yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu menurut Bapak Krestijanto Pandji, PT Ferron telah menerapkan prinsip-prinsip Industri Hijau dalam proses produksinya. Penerapan prinsip industri hijau seperti efisiensi energi dan air akan meningkatkan daya saing industri produk farmasi. Hal senada disampaikan oleh Bapak Raymond Tjandrawinata. Menurut Bapak Raymond penghargaan rintisan teknologi yang diberikan untuk produk Inlacin, merupakan bukti komitmen Dexa Group dalam melakukan inovasi bahan baku alam Indonesia dengan memproduksi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang bernilai tinggi.
“Inovasi terhadap bahan baku alam Indonesia menjadi OMAI adalah upaya nyata Dexa Group untuk mengurangi impor bahan baku obat. Hal ini telah kami lakukan sejak tahun 2005, salah satunya adalah melalui Inlacin dan juga Redacid yang baru saja telah memperoleh NIE Fitofarmaka,” kata Bapak Raymond.