Dexa Medica
Gambaran Umum
Dexa Medica, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, telah secara konsisten menggunakan kemampuan penelitiannya yang canggih untuk memprioritaskan kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Mottonya — pemanfaatan keahlian untuk mempromosikan kesehatan — adalah konsekuensi alami dari komitmen jangka panjangnya meningkatkan perawatan kesehatan bagi semua orang. Perusahaan dan tim manajemen Dexa Medica dipandu oleh empat prinsip inti yaitu kejujuran, kepercayaan, dedikasi, dan komitmen.
Dexa Medica didirikan di Palembang (Sumatera Selatan, Indonesia) pada tahun 1969 oleh almarhum Letkol apt. Drs. Rudy Soetikno. Sebagai seorang apoteker muda yang rendah hati di Korps Kesehatan/Medis TNI Angkatan Darat, beliau tergerak melihat kelangkaan pasokan obat-obatan di Indonesia. Pengabdian Drs. Soetikno pada negaranya dan keahliannya di bidang farmasi mendorongnya untuk mulai memasok obat-obatan — yang ternyata menjadi panggilan hidupnya.
Bersama beberapa rekan, beliau mulai memproduksi tablet dasar di apotek kecil milik bersama. Sejak saat itu, Dexa Medica semakin kuat, berkembang menjadi salah satu perusahaan farmasi etis terbesar di Indonesia. Lingkungan perusahaan yang dibina dengan cermat oleh Drs. Soetikno dan tim manajemen yang tak kenal lelah, adalah lingkungan yang saling menghormati, menjunjung tinggi kerja tim, dan inovatif.
Visi & Misi
Menjadi perusahaan terkemuka yang berdedikasi untuk memberikan nilai tambah yang signifikan bagi kepentingan pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan kami melalui operasi yang efektif, efisien, dan berkelanjutan untuk mencapai “kesehatan bagi semua orang” di seluruh penjuru negeri, juga secara regional dan global.
Membangun kapasitas dan kompetensi farmasi dalam meningkatkan kualitas sistem perawatan kesehatan melalui:
- Inovasi dan peningkatan berkelanjutan
- Meningkatkan pasar
- Kepemimpinan biaya
- Membangun aliansi strategis
Nilai Dasar
Nama Dexa terinspirasi dari bahasa Yunani δέκα, berarti 10—sebuah simbol universal dari kesempurnaan. Nama mencerminkan filosofi perusahaan, yang bercita-cita, bahkan hari ini, untuk melanjutkan tradisi panjang perfeksionisme. Selama lebih dari lima dekade, Dexa Medica telah memegang tiga nilai dasar:
Komitmen untuk memberikan hasil terbaik kepada pelanggan.
Bertindak professional yang menekankan pada kejujuran dan integritas.
Kepedulian untuk selalu memahami dan menghormati satu sama lain.
Kompetensi Inti
Dexa Medica memfokuskan kegiatan pada empat kompetensi inti:
Mengerahkan sumber daya untuk menghasilkan produk terbaik dengan cara yang paling efisien.
Memberikan opsi untuk melakukan kegiatan yang diperlukan untuk menyediakan produk yang unggul, khas, dan terdiferensiasi.
Memilih dan mempertahankan mitra yang tepat untuk perbaikan sinergis.
Mengantisipasi perubahan dan proaktif mengimplementasikan rencana untuk memanfaatkan perubahan yang akan datang dalam bisnis dan industri.
Bisnis Utama
Bisnis Dexa berfokus pada dua aspek utama: manufaktur serta penelitian dan pengembangan. Produksi kami lakukan di tiga pabrik utama:
untuk produksi padat dan sefalosporin
untuk Produksi API – Penemuan, Penelitian, dan Pengembangan
untuk produksi padat produk volume tinggi
Dexa telah melakukan investasi berulang yang konsisten ke dalam bisnis intinya, terus mengembangkan produk farmasi yang sangat inovatif melalui penelitian dan pengembangan yang cermat. Dexa mengoperasikan fasilitas penelitian canggih dan terintegrasi, Dexa Development Center (DDC) di Jababeka, Cikarang. DDC dirancang secara khusus untuk menampung hingga 250 ilmuwan sehingga dapat menghasilkan sebanyak 30 dosir (CTDs dan ACTD) setiap tahunnya. Kegiatannya tidak hanya meliputi formulasi konvensional, tetapi juga pengembangan Sistem Penghantaran Obat Baru (NDDS).
Sejak tahun 2005, divisi riset perusahaan, Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) juga telah menemukan bahan aktif yang asli berasal dari Indonesia. Bahan-bahan langka ini kemudian digunakan dalam obat-obatan herbal yang diproduksi oleh Dexa Group, dan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan perawatan kesehatan bagi semua orang. DLBS menggunakan sumber hidup organisme — seperti tumbuhan, hewan, dan mikroba — untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. DLBS adalah rumah bagi sebagian ilmuwan dan apoteker paling berbakat di dunia, di mana ratusan di antaranya adalah orang Indonesia. DLBS juga bekerja sama dengan, dan melatih, petani untuk menghasilkan bahan-bahan alami berkualitas tinggi dan terstandarisasi.
Kontribusi
PT Dexa Medica memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pengembangan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). OMAI adalah obat yang diambil dari kekayaan alam Indonesia dan dikembangkan dengan teknologi modern. OMAI terdiri dari Obat Herbal Terstandar (OHT) yang telah lulus uji praklinis, dan fitofarmaka yang telah lolos uji klinis. Saat ini, 37 dari 97 OHT dan 28 dari 31 fitofarmaka yang terdaftar adalah hasil produksi Dexa.
PT Dexa Medica adalah perusahaan swasta pertama di Indonesia yang memproduksi Obat Generik Berlogo/OGB (obat generik tidak bermerek), dan satu dari lima perusahaan farmasi yang telah menerima sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
OGBdexa telah meluncurkan lebih dari 50 obat baru dalam 5 tahun terakhir, dan memiliki portofolio lebih dari 187 obat. Untuk memenuhi permintaan pasar OGB, Dexa Medica memproduksi lebih dari 1 miliar tablet, vial, dan ampul obat setiap tahun. OGBdexa tersedia di seluruh Indonesia, di lebih dari 21.000 apotek, rumah sakit, kantor kesehatan, dan klinik kesehatan masyarakat. Sebagai bagian dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), OGBdexa memainkan peran penting dalam menyediakan obat-obatan bagi 262 juta penerima manfaat JKN.