Presiden Republik Indonesia (RI) Bapak Joko Widodo memberikan apresiasi dan mendorong penggunaan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan di stan Dexa Group bertema Obat Modern Asli Indonesia Fitofarmaka dalam pameran Business Matching Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Rabu, 15 Maret 2023.
Dalam kunjungan ke stan Dexa Group, Presiden Bapak Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian RI Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Bapak Pramono Anung, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Bapak Hendrar Prihadi. Sementara itu dari Dexa Group, kehadiran Presiden Bapak Joko Widodo disambut oleh Presiden Direktur Argon Group Bapak Krestijanto Pandji, Direktur Consumer Health Dexa Medica Bapak Maret Yudianto, dan Head of Corporate Communications Dexa Group Bapak Sonny Himawan.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Krestijanto Pandji menyampaikan, Obat Modern Asli Indonesia merupakan produk farmasi berasal dari alam yang 100% berasal dari bahan baku lokal Indonesia. Karena tingginya penggunaan bahan baku alam asli Indonesia, maka OMAI menjadi perwujudan komitmen produsen dalam membangun kemandirian farmasi Nasional dengan TKDN tinggi.
Bapak Krestijanto menyontohkan salah satunya HerbaAsimor yang diproduksi Dexa Medica, digunakan untuk memperlancar dan meningkatkan kualitas ASI terbuat dari daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus yang diambil dari daerah Sulawesi Selatan. Tingginya TKDN yang mencapai 81,9%, menjadikan HerbaAsimor telah masuk dalam e-katalog dan saat ini menjadi salah satu komoditas dalam program pemerintah seperti pencegahan stunting.
Namun demikian, lanjut Bapak Krestijanto, salah satu hambatan dalam penggunaan OMAI Fitofarmaka adalah adanya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 Tahun 2018 tentang Penyusunan dan Penerapan Formularium Nasional Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.
“Dalam Permenkes ini disebutkan bahwa obat-obatan tradisional tidak bisa diresepkan dalam program JKN,” kata Bapak Krestijanto. Menanggapi hal tersebut, Presiden Bapak Joko Widodo meminta agar Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Bapak Luhut Binsar Pandjaitan menindaklanjuti OMAI TKDN tinggi untuk masuk JKN.
Hal senada disampaikan oleh Bapak Maret Yudianto bahwa produk Obat Modern Asli Indonesia yang diproduksi oleh Dexa Group merupakan produk ber-TKDN tinggi karena mulai dari bahan baku, produsen bahan baku, peneliti dan proses penelitian, pengembangan, hingga distribusinya berasal dari Indonesia.
Saat ini, Dexa Group telah memproduksi 80% produk OMAI fitofarmaka dari 33 item fitofarmaka yang terdaftar dalam Nomor Izin Edar (NIE) Badan POM. Sementara Obat Herbal Terstandar (OHT) yang diproduksi Dexa Group mencapai 38.4% dari 99 NIE Badan POM.
Dalam pameran tersebut, booth Dexa Group memamerkan sejumlah produk ber-TKDN tinggi yang terbagi menjadi OMAI, OGB Dexa, serta Esomeprazole dan Omeprazole dari Ferron Par Pharmaceuticals.