Cladex
Komposisi
Cefotaxime 1 g
Kemasan
Bentuk Sediaan
Klasifikasi ATC
Perhatian
Dosis
0 Sampai 12 Tahun
Anak-anak dapat diberikan cefotaxime dengan dosis 100-150 mg/kgBB (50 mg/kg untuk neonatus) sehari dalam dosis terbagi dengan interval 6-12 jam.
Pada kondisi mengancam jiwa, dapat ditingkatkan hingga 200 mg/kg (150-200 mg/kg untuk neonatus).
Jika diperlukan dosis yang lebih besar, gunakan cefotaxime serbuk kering untuk injeksi 2 g sedangkan untuk bayi, bayi prematur dan anak-anak, gunakan sediaan 0,5 g.
12 Tahun ke Atas
Kecuali dinyatakan lain, 1 g setiap 12 jam.
Pada infeksi sedang sampai berat:
1-2 g IV setiap 6-8 jam.
Pada infeksi berat atau mengancam jiwa:
2 g setiap 4 jam. Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 12 g per hari.
Untuk pencegahan infeksi pascaoperasi:
1 g IM atau IV, diberikan 30-90 menit sebelum pembedahan.
Pada kasus operasi cesarean:
Dosis pertama 1 g secara IV diberikan segera setelah umbilical cord diklem, kemudian 1 g diberikan secara IM atau IV pada 6 dan 12 jam setelah dosis pertama.
Gonore:
1 g IM sebagai dosis tunggal.
Infeksi tidak terkomplikasi:
2 g (1 g setiap 12 jam, IM atau IV)
atau
1 g cefotaxime sebagai dosis tunggal diberikan secara IM.
Infeksi sedang hingga berat:
3 – 6 g (1 – 2 g setiap 8 jam, IM atau IV)
Infeksi yang membutuhkan antibiotik dosis tinggi:
6 – 8 g (2 g setiap 6 – 8 jam, IV)
Infeksi yang mengancam jiwa:
sampai 12 g (2 g setiap 4 jam, IV)
Pasien dengan Gangguan Fungsi Ginjal
Pada pasien dengan bersihan kreatinin >20 ml/menit per 1,73 m²:
Tidak perlu modifikasi dosis.
Pada pasien dengan bersihan kreatinin <20 ml/menit per 1,73 m²:
Perlu dilakukan modifikasi dosis dan/atau frekuensi pemberian tergantung pada tingkat kerusakan ginjalnya. Pada pasien tersebut, dianjurkan untuk menurunkan dosis menjadi setengah dari dosis lazim.
Pada pasien yang menjalani hemodialisis:
0,5-2 g diberikan dalam dosis tunggal per hari dan dosis tambahan diberikan setelah setiap periode dialisis.
Lama Pengobatan
Lama pengobatan berbeda-beda tergantung dari jenis infeksi, tetapi secara umum pemberian obat ini harus diteruskan minimal 48-72 jam setelah pasien tidak demam atau eradikasi kuman infeksi tercapai. Pengobatan infeksi karena grup A, β-hemolytic streptococci, harus dilanjutkan selama 10 hari untuk mengurangi risiko demam reumatik dan glomerulonefritis.