Cladex

Filipina • Dexa Medica

Komposisi

Cefotaxime 1 g

Kemasan

1 vial berisi 1 g

Bentuk Sediaan

Serbuk Injeksi

Klasifikasi ATC

J01D

Perhatian

Alkohol
Konsultasikan ke Dokter Anda
Keamanan item ini untuk digunakan bersamaan dengan alkohol belum ditetapkan.
Alat Berat
Konsultasikan ke Dokter Anda
Keamanan item ini untuk digunakan saat mengoperasikan alat berat belum ditetapkan.
Masa Kehamilan
Konsultasikan ke Dokter Anda
Keamanan item ini untuk digunakan selama masa kehamilan belum ditetapkan.
Menyusui
Hati-Hati
Item ini mungkin tidak aman digunakan selama menyusui. Gunakan dengan hati-hati dan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Dosis

0 Sampai 12 Tahun

Anak-anak dapat diberikan cefotaxime dengan dosis 100-150 mg/kgBB (50 mg/kg untuk neonatus) sehari dalam dosis terbagi dengan interval 6-12 jam.
Pada kondisi mengancam jiwa, dapat ditingkatkan hingga 200 mg/kg (150-200 mg/kg untuk neonatus).

Jika diperlukan dosis yang lebih besar, gunakan cefotaxime serbuk kering untuk injeksi 2 g sedangkan untuk bayi, bayi prematur dan anak-anak, gunakan sediaan 0,5 g.

12 Tahun ke Atas

Kecuali dinyatakan lain, 1 g setiap 12 jam.

Pada infeksi sedang sampai berat:
1-2 g IV setiap 6-8 jam.

Pada infeksi berat atau mengancam jiwa:
2 g setiap 4 jam. Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 12 g per hari.

Untuk pencegahan infeksi pascaoperasi:
1 g IM atau IV, diberikan 30-90 menit sebelum pembedahan.

Pada kasus operasi cesarean:
Dosis pertama 1 g secara IV diberikan segera setelah umbilical cord diklem, kemudian 1 g diberikan secara IM atau IV pada 6 dan 12 jam setelah dosis pertama.

Gonore:
1 g IM sebagai dosis tunggal.

Infeksi tidak terkomplikasi:
2 g (1 g setiap 12 jam, IM atau IV)
atau
1 g cefotaxime sebagai dosis tunggal diberikan secara IM.

Infeksi sedang hingga berat:
3 – 6 g (1 – 2 g setiap 8 jam, IM atau IV)

Infeksi yang membutuhkan antibiotik dosis tinggi:
6 – 8 g (2 g setiap 6 – 8 jam, IV)

Infeksi yang mengancam jiwa:
sampai 12 g (2 g setiap 4 jam, IV)

Pasien dengan Gangguan Fungsi Ginjal

Pada pasien dengan bersihan kreatinin >20 ml/menit per 1,73 m²:
Tidak perlu modifikasi dosis.

Pada pasien dengan bersihan kreatinin <20 ml/menit per 1,73 m²:
Perlu dilakukan modifikasi dosis dan/atau frekuensi pemberian tergantung pada tingkat kerusakan ginjalnya. Pada pasien tersebut, dianjurkan untuk menurunkan dosis menjadi setengah dari dosis lazim.

Pada pasien yang menjalani hemodialisis:
0,5-2 g diberikan dalam dosis tunggal per hari dan dosis tambahan diberikan setelah setiap periode dialisis.

Lama Pengobatan

Lama pengobatan berbeda-beda tergantung dari jenis infeksi, tetapi secara umum pemberian obat ini harus diteruskan minimal 48-72 jam setelah pasien tidak demam atau eradikasi kuman infeksi tercapai. Pengobatan infeksi karena grup A, β-hemolytic streptococci, harus dilanjutkan selama 10 hari untuk mengurangi risiko demam reumatik dan glomerulonefritis.