Dexpenem
Indikasi
Meropenem trihydrate diindikasikan sebagai terapi tunggal, pada orang dewasa dan anak-anak, untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh strain yang peka, baik tunggal ataupun multipel, dan mikroorganisme yang sensitif terhadap meropenem:
- Pneumonia dan Pneumonia Nosokomial
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi intra-abdominal
- Infeksi ginekologik, misalnya endometritis
- Infeksi kulit dan struktur kulit
- Meningitis
- Septikemia
- Terapi empiris, untuk dugaan infeksi pada pasien dewasa dengan neutropenia febril. Meropenem digunakan sebagai terapi tunggal atau kombinasi dengan antivirus atau antijamur
Meropenem trihydrate terbukti efektif pada terapi tunggal atau kombinasi dengan antimikroba lain dalam pengobatan infeksi polimikroba.
Belum ada pengalaman pada pasien anak dengan neutropenia atau imunodefisiensi primer atau sekunder.
Komposisi
Meropenem 1 g
Kemasan
Bentuk Sediaan
Klasifikasi ATC
Perhatian
Dosis
3 Bulan Sampai 12 Tahun
Dosis yang disarankan adalah 10-20 mg/kg setiap 8 jam, tergantung pada jenis dan keparahan infeksi, kepekaan patogen dan kondisi pasien. Pada anak dengan berat badan di atas 50 kg, digunakan dosis dewasa.
Dosis yang disarankan untuk meningitis adalah 40 mg/kg setiap 8 jam. Belum ada penelitian pada anak dengan gangguan fungsi ginjal.
12 Sampai 18 Tahun
Dosis dan lama terapi harus ditetapkan berdasarkan jenis dan keparahan infeksi serta kondisi pasien. Dosis harian yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Terapi pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi ginekologik seperti endometritis, infeksi pada kulit dan struktur kulit:
500 mg IV setiap 8 jam.
Terapi pneumonia nosokomial, peritonitis, dugaan infeksi pada pasien neutropenia, septikemia:
1 g IV setiap 8 jam.
Pada meningitis, dosis yang direkomendasikan adalah 2 g setiap 8 jam.
Seperti antibiotik lainnya, disarankan untuk memberikan perhatian khusus pada penggunaan meropenem sebagai monoterapi untuk pasien penyakit kritis dengan infeksi saluran napas bagian bawah yang disebabkan atau diduga disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa. Disarankan melakukan uji sensitivitas secara teratur, bila menangani infeksi Pseudomonas aeruginosa.
18 Sampai 65 Tahun
Dosis dan lama terapi harus ditetapkan berdasarkan jenis dan keparahan infeksi serta kondisi pasien. Dosis harian yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Terapi pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi ginekologik seperti endometritis, infeksi pada kulit dan struktur kulit:
500 mg IV setiap 8 jam.
Terapi pneumonia nosokomial, peritonitis, dugaan infeksi pada pasien neutropenia, septikemia:
1 g IV setiap 8 jam.
Pada meningitis, dosis yang direkomendasikan adalah 2 g setiap 8 jam.
Seperti antibiotik lainnya, disarankan untuk memberikan perhatian khusus pada penggunaan meropenem sebagai monoterapi untuk pasien penyakit kritis dengan infeksi saluran napas bagian bawah yang disebabkan atau diduga disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa. Disarankan melakukan uji sensitivitas secara teratur, bila menangani infeksi Pseudomonas aeruginosa.
65 Tahun ke Atas
Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien lanjut usia dengan fungsi ginjal normal atau nilai bersihan kreatininnya di atas 50 ml/menit.
Cara Pemberian
Meropenem trihydrate IV dapat diberikan secara injeksi IV bolus selama lebih kurang 5 menit atau dengan infus intravena selama 15-30 menit.
Pasien dengan Insufisiensi Hati
Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien dengan insufisiensi hati.
Pasien dengan Gangguan Fungsi Ginjal
Dosis harus dikurangi pada pasien dengan nilai bersihan kreatinin kurang dari 51 ml/menit, sebagai berikut:
CrCl 26-50 ml/menit:
500 mg atau 1 g atau 2 g setiap 12 jam.
CrCl 10-25 ml/menit:
250 mg atau 500 mg atau 1 g setiap 12 jam.
CrCl <10 ml/menit:
250 mg atau 500 mg atau 1 g setiap 24 jam.