Ebatid 75
Indikasi
Untuk pengobatan pasien dengan sindrom koroner akut
Untuk pengobatan pasien dengan sindrom koroner akut (Unstable Angina (UA)/Non-Q Wave Myocardial Infarction (NQMI)), termasuk pasien yang ditangani secara medis dan pasien yang sedang menjalani percutaneous coronary intervention (PCI). Pada kondisi ini, eptifibatide dapat menurunkan laju hasil akhir kombinasi antara kematian atau infark miokardium yang baru.
Untuk pengobatan pasien yang sedang menjalani PCI, termasuk yang sedang menjalani intracoronary stenting
Pada kondisi ini, eptifibatide dapat menurunkan laju hasil akhir kombinasi antara kematian, infark miokardium yang baru, atau kebutuhan intervensi yang mendesak.
Komposisi
Eptifibatide 75 mg
Kemasan
Bentuk Sediaan
Klasifikasi ATC
Perhatian
Dosis
0 Sampai 18 Tahun
Keamanan dan efektivitas eptifibatide pada pasien anak-anak belum dipelajari. Pemberian eptifibatide harus diatur volumenya sesuai dengan berat badan pasien.
18 Tahun ke Atas
Sindrom koroner akut (pasien dengan Unstable Angina (UA) atau Non-Q-wave Myocardial Infarction (NQMI)):
- dengan bersihan kreatinin ≥ 50 ml/menit: Bolus intravena 180 mcg/kg yang diberikan sesegera mungkin setelah diagnosis dan segera diikuti dengan pemberian infus 2 mcg/kg/menit secara kontinu hingga pasien keluar dari rumah sakit atau inisiasi coronary artery bypass graft (CABG) surgery, hingga 72 jam. Pasien dengan berat badan lebih dari 121 kg harus menerima bolus maksimum 22,6 mg yang diikuti dengan laju infus maksimum 15 mg per jam.
- dengan bersihan kreatinin ≥30 – <50 ml/menit: Bolus intravena 180 mcg/kg yang diberikan sesegera mungkin setelah diagnosis dan segera diikuti dengan infus 1,0 mcg/kg/menit secara kontinu hingga 72 jam sampai inisasi coronary artery bypass graft (CABG) surgery atau hingga pasien keluar dari rumah sakit (manapun yang terjadi lebih dahulu). Pasien dengan berat badan lebih dari 121 kg harus menerima bolus maksimum 22,6 mg yang diikuti dengan laju infus maksimum 7,5 mg per jam.
Pasien yang sedang menjalani Percutaneous Coronary Intervention (PCI):
- dengan bersihan kreatinin ≥50 ml/menit: Bolus intravena 180 mcg/kg yang diberikan segera sebelum inisiasi PCI dan diikuti dengan infus kontinu 2,0 mcg/kg/menit dan pemberian bolus kedua sebesar 180 mcg/kg, 10 menit setelah injeksi bolus pertama. Secara simultan dengan bolus pertama, diberikan infus kontinu dengan dosis awal 2,0 mcg/kg/menit. Infus harus dilanjutkan hingga pasien keluar dari rumah sakit, atau maksimum 18-24 jam setelah PCI, manapun yang terjadi lebih dahulu. Durasi minimum pemberian infus yang direkomendasikan yaitu 12 jam.
- dengan bersihan kreatinin ≥30 – <50 ml/menit: Bolus intravena 180 mcg/kg yang diberikan segera sebelum inisiasi prosedur dan diikuti dengan pemberian bolus kedua sebesar 180 mcg/kg yang diberikan 10 menit setelah injeksi bolus pertama. Secara simultan dengan bolus pertama diberikan infus kontinu dengan dosis awal 1,0 mcg/kg/menit. Infus dilanjutkan hingga pasien keluar dari rumah sakit atau maksimum hingga 18-24 jam setelah PCI. Durasi minimum pemberian infus yang direkomendasikan yaitu 12 jam.
Pemberian eptifibatide harus diatur volumenya sesuai dengan berat badan pasien.
65 Tahun ke Atas
Tidak terdapat penyesuaian dosis untuk pasien lanjut usia. Pemberian eptifibatide harus diatur volumenya sesuai dengan berat badan pasien.