Kapsul Leptica 150
Dexa Medica
Komposisi
Pregabalin | 150 mg |
Tiap Kemasan Berisi
3 kemasan blister sebanyak 10 kapsul
Bentuk Sediaan
![]() | kapsul |
Bentuk sediaanKapsul; keras
Rasa
Tidak ada
Klasifikasi W.H.O.
N03A
Tersedia Di
![]() | Indonesia |
![]() | Singapura |
Peringatan

Alkohol
KONSULTASIKAN DENGAN DOKTER ANDASafety of this item for use with alcohol has not been established. Please consult your doctor.

Mesin
TIDAK DIREKOMENDASIKANThis item should not be used while operating heavy machinery.

Kehamilan
KONSULTASIKAN DENGAN DOKTER ANDASafety of this item for use during pregnancy has not been established. Please consult your doctor.

Laktasi
KONSULTASIKAN DENGAN DOKTER ANDASafety of this item for use during lactation has not been established. Please consult your doctor.
Indikasi
Nyeri neuropati
Pregabalin diindikasikan untuk pengobatan nyeri neuropati perifer dan sentral pada pasien dewasa.
Epilepsi
Pregabalin diindikasikan sebagai terapi tambahan pada pasien dewasa yang mengalami seizure parsial dengan atau tanpa diikuti generalisasi sekunder.
Gangguan kecemasan (generalized anxiety disorder)
Pregabalin diindikasikan untuk pengobatan generalized anxiety disorder (GAD) pada pasien dewasa.
Pregabalin diindikasikan untuk pengobatan nyeri neuropati perifer dan sentral pada pasien dewasa.
Epilepsi
Pregabalin diindikasikan sebagai terapi tambahan pada pasien dewasa yang mengalami seizure parsial dengan atau tanpa diikuti generalisasi sekunder.
Gangguan kecemasan (generalized anxiety disorder)
Pregabalin diindikasikan untuk pengobatan generalized anxiety disorder (GAD) pada pasien dewasa.
Dosis
SAMPAI USIA 17 TAHUN
Keamanan dan efikasi pregabalin pada pasien anak usia di bawah 12 tahun dan remaja (12-17 tahun) masih belum diketahui. Penggunaan pregabalin pada pasien anak tidak direkomendasikan.
18 SAMPAI 65 TAHUN
Rentang dosis pregabalin yaitu 150 hingga 600 mg per hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi, pregabalin dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
— Nyeri neuropati
Dosis awal pregabalin yang direkomendasikan yaitu 150 mg per hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Berdasarkan respons dan toleransi tiap pasien, dosis pregabalin dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari setelah interval waktu 3 sampai 7 hari, dan jika dibutuhkan, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimum 600 mg per hari setelah tambahan waktu 1 minggu.
— Epilepsi
Dosis awal efektif pregabalin yang direkomendasikan yaitu 150 mg per hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Berdasarkan respons dan toleransi tiap pasien, dosis pregabalin dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari setelah 1 minggu, dan jika dibutuhkan, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimum 600 mg per hari setelah tambahan waktu 1 minggu.
— Gangguan kecemasan (generalized anxiety disorder)
Rentang dosis 150-600 mg per hari diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Kebutuhan terapi harus ditinjau ulang secara rutin. Terapi pregabalin dapat diawali dengan dosis 150 mg per hari. Berdasarkan respon dan toleransi tiap pasien, dosis pregabalin dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari setelah 1 minggu. Satu minggu berikutnya, dosis dapat ditingkatkan kembali sampai 450 mg per hari. Dosis maksimum 600 mg per hari dapat diberikan setelah tambahan waktu 1 minggu.
65 TAHUN KE ATAS
Pasien lanjut usia mungkin membutuhkan pengurangan dosis pregabalin akibat penurunan fungsi ginjal.
PENGHENTIAN TERAPI PREGABALIN
Sesuai dengan praktek klinis saat ini, penghentian terapi pregabalin hendaknya dilakukan secara bertahap selama minimal 1 minggu (untuk semua indikasi).
PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI HATI
Tidak ada penyesuaian dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi hati.
PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI GINJAL
Pregabalin dieliminasi dari sirkulasi sistemik terutama melalui ginjal dalam bentuk utuh. Bersihan pregabalin berbanding lurus dengan bersihan kreatinin, oleh karena itu pengurangan dosis pada pasien dengan fungsi ginjal yang terbatas harus disesuaikan dengan nilai bersihan kreatinin (Clcr).
Keamanan dan efikasi pregabalin pada pasien anak usia di bawah 12 tahun dan remaja (12-17 tahun) masih belum diketahui. Penggunaan pregabalin pada pasien anak tidak direkomendasikan.
18 SAMPAI 65 TAHUN
Rentang dosis pregabalin yaitu 150 hingga 600 mg per hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi, pregabalin dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.
— Nyeri neuropati
Dosis awal pregabalin yang direkomendasikan yaitu 150 mg per hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Berdasarkan respons dan toleransi tiap pasien, dosis pregabalin dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari setelah interval waktu 3 sampai 7 hari, dan jika dibutuhkan, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimum 600 mg per hari setelah tambahan waktu 1 minggu.
— Epilepsi
Dosis awal efektif pregabalin yang direkomendasikan yaitu 150 mg per hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Berdasarkan respons dan toleransi tiap pasien, dosis pregabalin dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari setelah 1 minggu, dan jika dibutuhkan, dapat ditingkatkan hingga dosis maksimum 600 mg per hari setelah tambahan waktu 1 minggu.
— Gangguan kecemasan (generalized anxiety disorder)
Rentang dosis 150-600 mg per hari diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi. Kebutuhan terapi harus ditinjau ulang secara rutin. Terapi pregabalin dapat diawali dengan dosis 150 mg per hari. Berdasarkan respon dan toleransi tiap pasien, dosis pregabalin dapat ditingkatkan hingga 300 mg per hari setelah 1 minggu. Satu minggu berikutnya, dosis dapat ditingkatkan kembali sampai 450 mg per hari. Dosis maksimum 600 mg per hari dapat diberikan setelah tambahan waktu 1 minggu.
65 TAHUN KE ATAS
Pasien lanjut usia mungkin membutuhkan pengurangan dosis pregabalin akibat penurunan fungsi ginjal.
PENGHENTIAN TERAPI PREGABALIN
Sesuai dengan praktek klinis saat ini, penghentian terapi pregabalin hendaknya dilakukan secara bertahap selama minimal 1 minggu (untuk semua indikasi).
PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI HATI
Tidak ada penyesuaian dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi hati.
PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI GINJAL
Pregabalin dieliminasi dari sirkulasi sistemik terutama melalui ginjal dalam bentuk utuh. Bersihan pregabalin berbanding lurus dengan bersihan kreatinin, oleh karena itu pengurangan dosis pada pasien dengan fungsi ginjal yang terbatas harus disesuaikan dengan nilai bersihan kreatinin (Clcr).