Tetagam P
Indikasi
Profilaksis pasca paparan
Profilaksis segera setelah terjadi luka yang rentan tetanus pada pasien dengan:
- Vaksinasi yang tidak adekuat
- Status imunisasi tidak diketahui secara pasti
- Defisiensi berat dalam produksi antibodi
Terapi tetanus dengan manifestasi klinis
Tetanus imunoglobulin harus diberikan bersamaan dengan vaksinasi tetanus aktif kecuali terdapat kontraindikasi atau adanya konfirmasi status imunisasi yang adekuat.
Panduan WHO dan panduan lainnya terkait penggunaan Human Tetanus Immunoglobulin secara intramuskular harus diperhatikan.
Komposisi
Tetanus Immunoglobulin 250 IU
Kemasan
Bentuk Sediaan
Klasifikasi ATC
Perhatian
Dosis
Profilaksis Luka yang Rawan Tetanus
Kombinasi 250 IU dengan 0,5 ml vaksin tetanus yang diserap di bagian kontralateral tubuh kecuali jika risikonya sangat tinggi. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 500 IU jika:
- Luka yang terinfeksi di mana pengobatan yang sesuai dengan pembedahan tidak dapat dilakukan dalam waktu 24 jam
- Luka dalam atau terkontaminasi dengan kerusakan jaringan dan suplai oksigen berkurang; serta cedera benda asing (misalnya gigitan, sengatan, atau tembakan)
- Luka bakar ekstensif, pembekuan (congelations)
- Nekrosis jaringan
- Aborsi septikemia
Dalam kasus luka bakar yang luas disarankan untuk memberikan suntikan kedua 250 IU Tetagam pada interval 3-4 minggu jika pasien mengalami imunosupresi atau jika imunisasi aktif dengan vaksin tetanus merupakan kontraindikasi.
Anak-anak dan orang dewasa menerima dosis yang sama.
Terapi Tetanus yang Bermanifestasi Secara Klinis
Dosis tunggal 3000 sampai 6000 IU (dikombinasikan dengan prosedur klinis lain yang sesuai). Terkait frekuensi, interval injeksi dan durasi terapi dosis berulang tergantung pada gambaran klinisnya.