Tetagam P

Indonesia • Dexa Medica

Indikasi

Profilaksis pasca paparan
Profilaksis segera setelah terjadi luka yang rentan tetanus pada pasien dengan:

  • Vaksinasi yang tidak adekuat
  • Status imunisasi tidak diketahui secara pasti
  • Defisiensi berat dalam produksi antibodi

Terapi tetanus dengan manifestasi klinis
Tetanus imunoglobulin harus diberikan bersamaan dengan vaksinasi tetanus aktif kecuali terdapat kontraindikasi atau adanya konfirmasi status imunisasi yang adekuat.

Panduan WHO dan panduan lainnya terkait penggunaan Human Tetanus Immunoglobulin secara intramuskular harus diperhatikan.

Komposisi

Tetanus Immunoglobulin 250 IU

Kemasan

1 prefilled syringe berisi 1 ml

Bentuk Sediaan

Prefilled Syringe

Klasifikasi ATC

J06B

Perhatian

Alkohol
Konsultasikan ke Dokter Anda
Keamanan item ini untuk digunakan bersamaan dengan alkohol belum ditetapkan.
Alat Berat
Aman Jika Diresepkan
Item ini aman digunakan saat mengoperasikan alat berat.
Masa Kehamilan
Aman Jika Diresepkan
Item ini aman digunakan selama masa kehamilan.
Menyusui
Aman Jika Diresepkan
Item ini aman digunakan selama menyusui.

Dosis

Profilaksis Luka yang Rawan Tetanus

Kombinasi 250 IU dengan 0,5 ml vaksin tetanus yang diserap di bagian kontralateral tubuh kecuali jika risikonya sangat tinggi. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 500 IU jika:

  • Luka yang terinfeksi di mana pengobatan yang sesuai dengan pembedahan tidak dapat dilakukan dalam waktu 24 jam
  • Luka dalam atau terkontaminasi dengan kerusakan jaringan dan suplai oksigen berkurang; serta cedera benda asing (misalnya gigitan, sengatan, atau tembakan)
  • Luka bakar ekstensif, pembekuan (congelations)
  • Nekrosis jaringan
  • Aborsi septikemia

Dalam kasus luka bakar yang luas disarankan untuk memberikan suntikan kedua 250 IU Tetagam pada interval 3-4 minggu jika pasien mengalami imunosupresi atau jika imunisasi aktif dengan vaksin tetanus merupakan kontraindikasi.

Anak-anak dan orang dewasa menerima dosis yang sama.

Terapi Tetanus yang Bermanifestasi Secara Klinis

Dosis tunggal 3000 sampai 6000 IU (dikombinasikan dengan prosedur klinis lain yang sesuai). Terkait frekuensi, interval injeksi dan durasi terapi dosis berulang tergantung pada gambaran klinisnya.