NESP 40

Indonesia • Dexa Medica

Indication

Anemia yang berhubungan dengan penyakit ginjal kronik pada pasien dengan hemodialisis atau tanpa dialisis.

Composition

Darbepoetin alfa 40 mcg

Package

1 prefilled syringe berisi 0.5 ml

Dosage Forms

Pre-filled Syringe

ATC Classification

B03X

Warning

Alcohol
Consult Your Doctor
Safety of this item for use with alcohol has not been established. Please consult your doctor.
Machinery
Safe if Prescribed
This item is safe for use while operating heavy machinery.
Pregnancy
Not Recommended
This item is not safe for use during pregnancy.
Lactation
Not Recommended
This item is not safe for use during lactation.

Dosage

Sampai Usia 18 Tahun

Keamanan NESP pada bayi dengan berat lahir rendah, neonatus, bayi menyusui, bayi dan anak-anak belum ditentukan.

18 Tahun ke Atas

Pasien hemodialisis:

  • Dosis awal: Dosis umum NESP pada pasien dewasa yaitu 20 µg sebagai darbepoetin alfa (rekombinasi genetik), diberikan sebagai injeksi intravena tunggal satu kali seminggu
  • Dosis awal pada peralihan dari sediaan erythropoietin (epoetin alfa (rekombinasi genetik), epoetin beta (rekombinasi genetik), dll): Dosis umum NESP pada pasien dewasa yaitu 15–60 µg sebagai darbepoetin alfa (rekombinasi genetik), diberikan sebagai injeksi intravena tunggal satu kali seminggu
  • Dosis pemeliharaan: Ketika perbaikan anemia telah tercapai, dosis umum NESP pada pasien dewasa yaitu 15–60 µg sebagai darbepoetin alfa (rekombinasi genetik), diberikan sebagai injeksi intravena tunggal satu kali seminggu. Jika menurunnya gejala anemia dapat dijaga dengan injeksi satu kali dalam seminggu, frekuensi penggunaan dapat diubah menjadi satu kali setiap dua minggu dengan dosis awal yang diatur menjadi dua kali lipat dari dosis injeksi satu kali seminggu. Pada kasus ini, dosis umum pada pasien dewasa yaitu 30–120 µg diberikan sebagai injeksi intravena tunggal satu kali setiap dua minggu

Pada semua kasus, dosis harus disesuaikan dengan melihat derajat dari gejala–gejala anemia dan usia pasien, dan tidak boleh melebihi 180 µg sebagai injeksi tunggal.

Terapi dimulai pada saat kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dl. Jika kadar hemoglobin mencapai atau melebihi 11 g/dl, kurangi atau hentikan dosis darbepoetin alfa (rekombinasi genetik).

Pasien dengan penyakit ginjal kronik yang tidak menjalani dialisis:

  • Dosis awal: Dosis umum NESP pada pasien dewasa yaitu 30 µg sebagai darbepoetin alfa (rekombinasi genetik), diberikan sebagai injeksi tunggal satu kali setiap dua minggu secara subkutan atau intravena
  • Dosis awal pada peralihan dari sediaan erythropoietin (epoetin alfa (rekombinasi genetik), epoetin beta (rekombinasi genetik), dll): Dosis umum NESP pada pasien dewasa yaitu 30–120 µg sebagai darbepoetin alfa (rekombinasi genetik), diberikan sebagai injeksi tunggal satu kali setiap dua minggu secara subkutan atau intravena
  • Dosis pemeliharaan: Ketika perbaikan anemia telah tercapai, dosis umum NESP pada pasien dewasa yaitu 30–120 µg sebagai darbepoetin alfa (rekombinasi genetik), diberikan sebagai injeksi tunggal satu kali setiap dua minggu secara subkutan atau intravena. Jika menurunnya gejala anemia dapat dijaga dengan injeksi satu kali setiap dua minggu, frekuensi penggunaan dapat diubah menjadi satu kali setiap empat minggu dengan dosis awal yang diatur menjadi dua kali lipat dari dosis injeksi satu kali setiap dua minggu. Pada kasus ini, dosis umum pada pasien dewasa yaitu 60–180 µg diberikan sebagai injeksi tunggal satu kali setiap empat minggu secara subkutan atau intravena

Pada semua kasus, dosis harus disesuaikan dengan melihat derajat dari gejala–gejala anemia dan usia pasien, dan tidak boleh melebihi 180 µg sebagai injeksi tunggal.

Pertimbangkan untuk memulai terapi darbepoetin alfa hanya jika kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dl dengan pertimbangan berikut: (1) tingkat penurunan hemoglobin mengindikasikan kemungkinan terhadap kebutuhan transfusi sel darah merah
dan (2) bertujuan untuk mengurangi risiko alloimmunization dan/atau risiko yang terkait transfusi sel darah merah lainnya.

Jika kadar hemoglobin melebihi 10 g/dl, kurangi atau hentikan dosis darbepoetin alfa, dan gunakan dosis terendah darbepoetin alfa yang cukup untuk menurunkan kebutuhan transfusi sel darah merah.

Pasien Lanjut Usia

Ketika NESP digunakan pada pasien lanjut usia, parameter-parameter seperti tekanan darah, konsentrasi hemoglobin dan kadar hematokrit harus secara sering diukur sehingga dosis dan frekuensi penggunaan dapat disesuaikan secara tepat. Pasien lanjut usia secara umum mengalami penurunan fungsi fisiologis dan cenderung memiliki komplikasi kardiovaskular seperti hipertensi.