Dexa Group kembali memperoleh penghargaan atas performa Corporate Public Relations melalui Indonesia Corporate Public Relations Award (IPRA) 2022 sebagai The Best Indonesia Public Relations Award pada kategori farmasi. Tahun ini merupakan kali ke empat Dexa Group meraih IPRA Award sejak tahun 2018.
Mengambil tema “Creating Impact for The Better Future”, IPRA 2022 diselenggarakan untuk memberi penghargaan setinggi-tingginya dari Warta Ekonomi kepada public relation perusahaan yang memiliki peran dan fungsi yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin ketat dan kondisi ekonomi Indonesia yang mulai membaik.
Penghargaan diserahkan secara virtual oleh Direktur Bisnis Warta Ekonomi Bapak Edy Nurmansyah, serta disaksikan oleh CEO Warta Ekonomi, Bapak Muhammad Ihsan dan Founder Warta Ekonomi, Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad, pada hari Kamis, 27 Januari 2022. Penghargaan diterima oleh Director of Corporate Affairs Dexa Group, Bapak Krestijanto Pandji.
Dalam speech-nya saat menerima penghargaan, Bapak Krestijanto menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Warta Ekonomi. “Ini merupakan kehormatan bagi kami menerima award ini. Award ini penting sekali untuk kami karena dalam industri farmasi penting sekali untuk memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat, apalagi di zaman pandemi ini, di mana banyak sekali informasi yang simpang siur. Oleh sebab itu dengan public relations, kita bisa membantu memberikan informasi yang lebih jelas, yang lebih betul, sehingga tidak terjadi misscommunications di masyarakat Indonesia,” kata Bapak Krestijanto.
Bapak Krestijanto menambahkan, bahwa Dexa Group berkomitmen untuk tetap membangun brand baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dexa Group juga berkeinginan untuk bisa melakukan ekspor lebih besar ke depannya, dan juga dalam kaitannya dengan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), serta mengawal OMAI masuk ke Jaminan Kesehatan Nasional.
IPRA Award 2022 diberikan kepada 17 sektor industri di Indonesia. Penerima penghargaan ditentukan melalui metode desk research dalam melihat kinerja perusahaan selama tahun 2021, serta riset media monitoring kepada media mainstream dan media sosial di Indonesia. Monitoring dilakukan pada periode 2021 untuk berita-berita dengan sentimen positif yang dimuat dalam periode tersebut.