Privigen 50 ml

Indonesia • Dexa Medica

Indikasi

Privigen larutan infus 10% digunakan untuk pengobatan pada kondisi-kondisi di bawah ini:

Terapi pengganti
Meningkatkan kadar imunoglobulin dalam darah yang rendah sampai kadar menjadi normal (terapi pengganti) pada:

  • Pasien yang terlahir dengan kurangnya kemampuan atau ketidakmampuan untuk memproduksi imunoglobulin (imunodefisiensi primer atau primary immunodeficiency syndromes (PID)). Sindrom imunodefisiensi primer meliputi:
    • Tidak adanya antibodi dalam darah (agammaglobulinemia kongenital) dan kurangnya jumlah antibodi dalam darah (hipogammaglobulinemia)
    • Kurangnya kadar antibodi di dalam tubuh yang disebabkan oleh gangguan fungsi sel limfosit B (common variable immunodeficiency)
    • Kurangnya kadar antibodi di dalam tubuh yang disebabkan oleh gabungan hilangnya fungsi sel T dan sel B (severe combined immunodeficiency)
    • Kurangnya kadar antibodi di dalam tubuh yang disebabkan kurangnya produksi imunoglobulin M atau IgM (Wiskott-Aldrich syndrome)
  • Pasien dengan kanker sumsum tulang (myeloma) atau kanker darah (Chronic Lymphocytic Leukemia) dimana kadar imunoglobulin dalam darah rendah (hipogammaglobulinemia) sekunder yang parah dan mengalami infeksi berulang
  • Anak-anak yang terlahir dengan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV (Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)) dan mengalami infeksi berulang
  • Mengatasi kadar imunoglobulin dalam darah yang rendah setelah transplantasi sel punca dari orang lain (allogeneic hematopoietic stem cell transplantation (HSCT)

Imunomodulasi
Mengatasi gangguan inflamasi tertentu (imunomodulasi) pada:

  • Pasien anak dan dewasa yang tidak cukup memiliki keping darah (immune thrombocytopenic purpura (ITP)) yang berisiko tinggi akan terjadinya perdarahan atau yang akan menjalani tindakan pembedahan dengan tujuan untuk mengoreksi jumlah keping darah
  • Pasien dengan penyakit akut yang ditandai oleh adanya peradangan saraf tepi yang menyebabkan kelemahan otot yang parah terutama pada kaki dan tungkai atas (Guillain-Barré syndrome)
  • Pasien dengan penyakit akut yang paling banyak menyerang anak muda dan ditandai oleh peradangan pembuluh darah di seluruh tubuh (Kawasaki disease)
  • Pasien dengan penyakit kronik yang ditandai oleh peradangan saraf tepi yang menyebabkan kelemahan otot dan/atau kebas terutama pada kaki dan tungkai atas (chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP))

Komposisi

Human normal immunoglobulin 5.000 mg

Kemasan

1 vial berisi 50 ml

Bentuk Sediaan

Infus IV

Klasifikasi ATC

J06B

Perhatian

Alkohol
Konsultasikan ke Dokter Anda
Keamanan item ini untuk digunakan bersamaan dengan alkohol belum ditetapkan.
Alat Berat
Tidak Direkomendasikan
Item ini tidak boleh digunakan saat mengoperasikan alat berat.
Masa Kehamilan
Hati-Hati
Item ini mungkin tidak aman digunakan selama masa kehamilan. Gunakan dengan hati-hati dan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Menyusui
Aman Jika Diresepkan
Item ini aman digunakan selama menyusui.

Dosis

Detail Lainnya

Dosis dan regimen dosis tergantung pada indikasi. Dalam terapi penggantian, dosis mungkin perlu disesuaikan dengan individu untuk setiap pasien tergantung pada respon farmakokinetik dan klinis. Regimen dosis berikut diberikan sebagai pedoman.

Terapi penggantian pada sindrom imunodefisiensi primer:
Regimen dosis harus mencapai tingkat IgG (diukur sebelum infus berikutnya) minimal 5 sampai 6 g/l. Diperlukan 3 sampai 6 bulan setelah memulai terapi agar keseimbangan terjadi. Dosis awal yang direkomendasikan adalah 0,4 hingga 0,8 g/kg berat badan (bb) diikuti oleh setidaknya 0,2 g/kg bb setiap 3 hingga 4 minggu.

Dosis yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat 5 sampai 6 g/l adalah dari 0,2 sampai 0,8 g/kg bb/bulan. Interval dosis ketika kondisi tunak telah dicapai bervariasi dari 3 hingga 4 minggu. Konsentrasi palung (trough levels) harus diukur untuk menyesuaikan dosis dan interval dosis.

Terapi penggantian pada mieloma atau leukemia limfositik kronis dengan hipogammaglobulinemia sekunder berat dan infeksi rekuren; terapi pengganti pada anak dengan AIDS bawaan dan infeksi berulang:
Dosis yang dianjurkan adalah 0,2 sampai 0,4 g/kg bb setiap 3 sampai 4 minggu.

Terapi penggantian pada hipogammaglobulinaemia pada pasien setelah allogeneic haematopoietic stem cell transplantation (HSCT):
Dosis yang dianjurkan adalah 0,2-0,4 g/kg bb setiap 3-4 minggu.

Immune thrombocytopenic purpura:
0,8 hingga 1 g/kg bb pada hari pertama, yang dapat diulangi sekali dalam 3 hari, atau 0,4 g/kg bb setiap hari selama 2 hingga 5 hari. Perawatan dapat diulang jika terjadi kekambuhan.

Sindrom Guillain-Barre:
0.4g/kg bb/hari selama 5 hari. Pengalaman pada anak-anak terbatas.

Penyakit Kawasaki:
1,6 sampai 2,0 g/kg bb harus diberikan dalam dosis terbagi selama 2 sampai 5 hari atau 2,0 g/kg bb sebagai dosis tunggal. Pasien harus menerima pengobatan bersamaan dengan asam asetilsalisilat.

Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathys (CIDP):
Dosis awal yang dianjurkan adalah 2 g/kg bb dibagi selama 2 sampai 5 hari berturut-turut diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 g/kg bb selama 1 sampai 2 hari berturut-turut setiap 3 minggu.

Terapi jangka panjang selama 24 minggu harus sesuai dengan kebijaksanaan dokter tergantung pada respons pasien terhadap terapi pemeliharaan. Regimen dosis disesuaikan dengan perjalanan penyakit masing-masing.