Dexa Medica melakukan terobosan di Nigeria dengan meluncurkan obat batuk herbal pertama di negara tersebut yakni HerbaCough. Menurut Country Manager Dexa Medica Nigeria and West Africa, Bapak Dhanang Anggoro, selama ini di negara tersebut sudah terdapat banyak obat batuk berbahan kimia.
“Saat ini sudah banyak obat batuk kimiawi yang telah tersedia di pasaran. Namun banyaknya jenis obat batuk tersebut justru membuat masyarakat kesulitan untuk mencari obat batuk apa yang harus dikonsumsi,” ujar Bapak Dhanang dalam peluncuran produk HerbaCough di Lagos, Nigeria, Kamis (6/5/2021) waktu setempat.
Dexa Medica sebagai perusahaan farmasi multinasional terkemuka, kata Bapak Dhanang, selalu berkomitmen dalam melakukan riset obat-obatan dari bahan alam. HerbaCough dikembangkan dari fraksi daun saga, daun legundi, tanaman mahkota dewa, dan jahe.
“Herbacough diolah dengan proses ekstraksi untuk mencari fraksi spesifik berupa zat aktif rekonil. Selain memiliki rasa yang enak, sirup obat batuk juga berfungsi untuk meredakan batuk, sebagai antiradang dan juga melegakan saluran pernafasan,” kata Bapak Dhanang.
HerbaCough dapat membantu meredakan berbagai jenis batuk, melegakan pernafasan, hingga menghangatkan tenggorokan. “Masalah lain yang menyebabkan konsumen khawatir dalam memilih obat batuk adalah seringnya mereka kesulitan mengenali jenis batuk yang dimilikinya,” imbuh Bapak Dhanang.
Untuk diketahui, obat batuk berbahan kimiawi di Nigeria banyak menyebabkan ketergantungan. Pakar kesehatan Nigeria, Dr Shallom Oni, menyatakan bahwa kandungan alkohol pada obat batuk kimiawi dapat menyebabkan ketergantungan.
“Saat Anda mencoba melepaskan satu generasi dari zat adiktif, titik awalnya adalah menghilangkan kecanduan mereka dan menggantinya dengan sesuatu yang lain,” ungkap Dr Shallom.
Lebih lanjut Dr Shallom menjelaskan, batuk berkepanjangan dapat mengindikasikan gejala tuberkulosis. Masyarakat harus selalu mengonsultasikan masalah kesehatan mereka ketika mengalami batuk berkepanjangan. Seringkali warga Nigeria terus mengonsumsi obat batuk untuk mengatasi batuk berkepanjangan.
“Hal ini perlu disadarkan agar masyarakat tidak sembarangan menggunakan obat batuk untuk mengatasi penyakitnya. Pemerintah mengupayakan kesadaran tuberkulosis, pihak swasta harus ikut menyadarkan masyarakat tentang perlunya hadir lebih awal di rumah sakit,” ungkap Dr Shallom.
Di Indonesia, produk obat batuk herbal HerbaCough telah lama hadir dengan nama HerbaKOF. HerbaKOF merupakan salah satu Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang membantu meredakan batuk keluarga di Indonesia dan juga berbagai negara lainnya.